Jumat, 13 April 2012

ESSAY GURU KONVENSIONAL DAN INOVATIF

Oleh: Eko Budi Raharjo
Referensi: Dari Beberapa sumber site dan kuliah harian.

A.    Guru Yang Inovatif
Yakni guru yang mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman yang kian maju dan konpetitif, mempunyai kekuatan spritual, intelektual, emosional dan sosial yang tinggi serta kreatif melakukan terobosan dan pembaharuan yang kontinyu dan
konsisten. Diantara kemampuan-kemampuanya yaitu:
1.      Keterampilan Membuka Pelajaran
a.       Menarik perhatian siswa
b.      Menumbuhkan motivasi
c.       Memberikan acuan
d.      Membuat hubungan antar materi
2.      Keterampilan Menutup Pelajaran
a.       Meninjau kembali inti materi
·         Merangkum atau meringkas
·         Memberikan kesimpulan
b.      Mengevaluasi
·         Mengajukan pertanyaan (post test)
·         Demokrasi
·         Penugasan
3.      Keterampilan menjelaskan
a.       Kejelasan
·         Menggunakan kalimat yang mudah
·         Menghindari kata-kata yang berlebihan
b.      Menggunakan  contoh atau ilustrasi
·         Menggunakan contoh-contoh
·         Contoh relevan dengan penjelasan
c.       Pengorganisasian
·         Pola struktur sajian
·         Memberikan penekanan hal penting
d.      Penekanan hal penting
·         Nada suara
·         Dengan cara mengulangi
·         Dengan gambar demonstrasi
·         Dengan mimik dan gerak
e.       Balikan
4.      Keterampilan Bertanya
a.       Bertanya dasar
·         Penggunaan pertanyaan secara jelas
·         Pemberian acuan
·         Pemindahan giliran
·         Penyebaran
·         Pemberian waktu berfikir
·         Pemberian tuntunan
b.      Bertanya lanjut
·         Pengubahan tuntutan level kognitif
·         Pengaturan urutan pertanyaan
·         Penggunaan pertanyaan pelacak
·         Peningktan terjadinya interaksi
5.      Keterampilan Mengadakan Variasi
a.       Variasi gaya mengajar
1.      Suara
·         Nada suara
·         Volume suara
·         Kecepatan bicara
2.      Kesenyapan
·         Selingan diam
·         Kesibukan/kegiatan dihentikan
·         Perubahan stimulus
3.      Mimik dan gerak
·         Ekspresi wajah
·         Gerakan badan
·         Gerakan tangan
b.      Variasi media
·         Dapat dilihat
·         Dapat didengar
·         Dapat diraba atau dirasakan

Guru yang inovatif juga merupakan guru yang memiliki kemampuan soft skill, hard skill, communication skill dan lain sebagainya.
Soft Skill Merupakan kemampuan guru dalam membawakan diri sehingga mampu berkomunikasi dengan anak-anak muridnya. Interpersonal skill dan intrapersonal skill yang mampu mengembangkan untuk kerja secara maksimal.
Hard Skill Merupakan kemampuan dalam bidang ilmu pengetahuan, tekhnologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya atau professinya sebagai pendidik.
Communication Skill Merupakan dasar utama dari soft skill. Keadaan seorang guru ditentukan oleh kemapuan berkomunikasi secara efektif dengan siswanya.



B.     Guru Yang Konvensional
Guru dengan pengajaran konvensional yaitu guru menyajikan materi hanya mengembangkan sisi kogitifnya saja dan kurang mengembangkan sisi afektifnya, atau mungkin juga tidak mengembangkan sisi kognitifnya. Guru yang konvensional juga tidak mengembangkan pola berfikir siswa supaya siswa berfikir kritis.
Dan evaluasi yang dilakukan guru konvensional ini yaitu dengan memberikan latihan soal yang nantinya semua soal atau sebagian soal akan ditanyakan kembali saat siswa menghadapi ulangan harian maupun ujian.
Proses pembelajarannya dilakukan dengan mengandalkan kekuatan memori / teknik menghafal kunci jawaban. Jadi, siswa dilatih untuk menjawab soal-soal dengan benar sesuai kunci jawaban yang diberikan (diharapkan) oleh Guru. Dalam banyak kasus, kunci jawaban mengacu pada bahan text book / buku pelajaran yang digunakan oleh siswa.
Salah satu kelemahan pengajaran konvensional adalah terabaikannya pendapat pribadi siswa, yang meski secara nalar dapat diterima tapi bisa jadi pendapat tersebut tidak termasuk dalam kunci jawaban yang benar.
Bentuk soal dalam pengajaran konvensional bersifat menguji daya ingat siswa atas materi yang telah disampaikan, yaitu termasuk dalam level yang paling rendah. Seperti yang telah diulas diatas, siswa biasanya diminta untuk menghafal jawaban yang benar atas suatu pertanyaan tertentu. Kelemahan dari bentuk soal semacam ini adalah bila ternyata soal ujian tidak dilatihkan pada siswa sebelumnya, maka biasanya siswa tidak mampu menjawabnya dengan benar. Hasilnya adalah sebagian besar siswa gagal menjawab soal-soal tersebut.
Bentuk soal ujian yang mengandalkan kunci jawaban yang konvensional semacam itu biasanya cenderung menimbulkan bias dalam diri guru yang harus mengoreksi jawaban siswa (karena sifat kerjanya monoton dan guru bekerja dalam arah berpikir yang rendah).

Tidak ada komentar: