Sumber : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6280038/surah-al-hadid-ayat-20-dunia-yang-fana-dan-segala-kesenangannya/amp
Allah SWT dalam firman-Nya telah memberikan penjelasan kepada umat manusia mengenai gambaran kehidupan dunia dan kesenangan di dalamnya, yang dapat melalaikan kita dari kehidupan akhirat yang abadi. Hal ini termaktub dalam surah Al Hadid ayat 20. اِعْلَمُوْٓا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ وَّزِيْنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِۗ كَمَثَلِ غَيْثٍ اَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًاۗ وَفِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌۙ وَّمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانٌ ۗوَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ ٢٠
Artinya: "Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan, kelengahan, perhiasan, dan saling bermegah-megahan di antara kamu serta berlomba-lomba dalam banyaknya harta dan anak keturunan. (Perumpamaannya adalah) seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani, lalu mengering dan kamu lihat menguning, kemudian hancur. Di akhirat ada azab yang keras serta ampunan dari Allah dan keridaan-Nya. Kehidupan dunia (bagi orang-orang yang lengah) hanyalah kesenangan yang memperdaya." (QS Al Hadid: 20)
Isi kandungan ayat/ Penjelasan :
Menurut Tafsir Tahlili Kementerian Agama RI, pada Q.S. Al Hadid ayat 20; Allah SWT menjelaskan kepada manusia, bahwa kehidupan dan kesenangan duniawi bagaikan permainan dan sesuatu yang lucu, sebagai bahan tertawaan dan perhiasan untuk melengkapi dandanan mereka.
Para penghuni dunia lalai dan berbangga-bangga dengan harta dan keturunan yang dikaruniakan kepada mereka. Padahal kesenangan dunia sifatnya sementara dan hanya berlangsung beberapa saat lalu hilang lenyap kemudian berakhirlah wujudnya.
Allah SWT menggambarkan keadaan tersebut seperti bumi yang terkena hujan lebat lalu menumbuhkan tanaman-tanaman yang mengagumkan para petani dan membuat mereka riang dan gembira. Kemudian berubah menjadi kering dan layu, hancur berguguran diterbangkan angin.
Selanjutnya, dalam surah Al Hadid ayat 20 ini Allah SWT juga menjelaskan bahwa di akhirat nanti akan ada azab pedih yang terus-menerus disediakan bagi orang-orang yang sangat mencintai dunia, yaitu orang-orang yang meninggalkan amal-amal sholeh, dan melibatkan dirinya dalam kemusyrikan dan menjadi penyembah berhala.
Di samping itu, menurut tafsir, ada ampunan dari Allah dan keridaan-Nya yang dianugerahkan kepada orang-orang yang menyucikan dirinya dari dosa dan maksiat, merendahkan diri kepada Allah dan bertaubat kembali kepada-Nya, taat dan patuh pada segenap perintah dan larangannya.
Allah SWT menutup surah Al Hadid ayat 20 dengan menegaskan bahwa kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang akan lenyap dan hilang serta menipu. Orang-orang yang hanya mengejar dunia, yang kagum dengan kehidupan dunia, sehingga melalaikan, akan tertipu dan terpedaya oleh dunia, dan jauh dari ketaatan kepada Allah SWT.
Abdillah F. Hasan mengatakan dalam 400 Kebiasaan Keliru dalam Hidup Muslim, memang manusia diciptakan untuk hidup di dunia, tapi bukan berarti hidup selamanya karena tujuan utamanya adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang cerdas adalah orang yang mengekang hawa nafsunya dan mempersiapkan perbekalan untuk kehidupan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang menuruti hawa nafsunya lalu berangan-angan terhadap Allah." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Baihaqi)
Lalu apa hikmahnya? Hikmahnya adalah kesenangan duniawi tidak lain adalah sebagai ujian kesenangan, seberapa taatkah kita terhadap perintah Allah SWT.
wallahu a'lam bishawab